Larry Fink, CEO perusahaan manajemen investasi dengan dana kelolaan mencapai US$10 triliun BlackRock kembali angkat bicara soal isu ekonomi hijau dan dampak krisis iklim terhadap investasi dan ekonomi global. Menurut Fink, dua tahun setelah dia menulis bahwa risiko iklim adalah risiko investasi, telah terjadi pergeseran modal dan peningkatan terhadap tindakan serta ambisi menuju dekarbonisasi.
Dalam surat tahunannya, Fink menyatakan bahwa setiap perusahaan dan industri akan bertransformasi untuk mencapai target iklim. Dia meyakini bahwa dekarbonisasi ekonomi global akan menciptakan peluang investasi terbesar sepanjang waktu.
“Apapun industrinya, perusahaan yang tidak berdaptasi (dengan dekarbonisasi) akan tertinggal. Begitu juga dengan kota dan negara yang tidak merencanakan masa depan. Mereka berisiko kehilangan pekerjaan. Dekarbonisasi ekonomi akan disertai dengan penciptaan lapangan kerja yang sangat besar bagi mereka yang membuat perencanaan jangka panjang,” tulis Fink.
Menurut Fink, seribu unicorn di masa mendatang bukanlah perusahaan mesin pencari atau media sosial, melainkan start-up yang mengedepankan isu berkelanjutan dan hijau—yang mempromosikan dekarbonisasi dan membuat transisi energi menjadi terjangkau untuk konsumen. Fink mengakui bahwa produk hijau sering kali lebih mahal, karena itu sangat esensial untuk menurunkan biayanya untuk transisi yang teratur dan adil.
Fink mengajak perusahaan yang telah lama beroperasi untuk ambil bagian dalam upaya mencapai ekonomi hijau dengan keunggulan yang mereka miliki dalam hal modal, pengetahuan mengenai pasar, dan keahlian teknis skala global. Pertanyaan yang perlu diajukan untuk perusahaan tersebut: bagaimana Anda menyiapkan dan berpartisipasi dalam transisi yang mendorong nol emisi karbon?
Seruan Fink agar perusahaan menginvestasikan uangnya pada proyek dekarbonisasi menunjukkan bahwa menjalankan bisnis secara hijau menguntungkan secara ekonomi. Fink menulis, “Kami fokus pada isu sustainability bukan karena kami aktivis lingkungan, melainkan karena kami kaum kapitalis dan klien mempercayakan uangnya kepada kami.”