Indonesia akan memasukkan ekonomi hijau sebagai salah satu prioritas pembangunan. Alhasil, ekonomi dan lingkungan akan menjadi satu kesatuan dalam upaya pemerintah untuk mentransformasi perekonomian nasional. “Hal ini supaya ekonomi kita bisa lebih produktif, bisa lebih bernilai tambah, dan bisa lebih menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” jelas Dimas Muhamad, Tenaga Ahli Kementerian Investasi Bidang Hubungan Internasional, Sabtu (03/09).
Oleh karena itu, generasi muda masa kini perlu mempertimbangkan pekerjaan hijau sebagai salah satu pilihan untuk meniti karier. George Hadi Santoso, Vice President of Marketing PT Xurya Daya Indonesia menyebutkan beberapa alasannya. Pertama, tersedia jutaan lapangan pekerjaan. Studi IRENA dan ILO menunjukkan, pekerjaan pada sektor energi terbarukan di dunia ditaksir mencapai 12 juta pada 2020, naik dari 11,5 juta pada 2019.
“Akan makin banyak peluang kerja di industri hijau. Jadi, jutaan diperkirakan bisa diciptakan pekerjaan hijau di seluruh dunia, termasuk salah satunya di Indonesia,” tutur George.
Selanjutnya, banyak pilihan karier di pekerjaan hijau. Menurut George, terdapat sejumlah bidang studi untuk pekerjaan hijau, seperti pengelolaan manufaktur dan rantai pasok, pertanian dan produksi pangan yang berkelanjutan, serta penyediaan dan efisiensi energi. Meskipun demikian, semua bidang studi berpeluang untuk menjadi pekerjaan hijau.
Ketiga, jaminan pekerjaan. “Jobs security, artinya pekerjaan ini akan terus berkembang, terus dibutuhkan. Jadi job itu akan selalu ada,” imbuhnya. Terlebih, Indonesia memiliki komitmen netral karbon 2060 dan target bauran energi terbarukan, sehingga dibutuhkan pekerjaan hijau untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Peluang pekerjaan hijau terbuka lebar tidak hanya bagi sarjana. Raisha Fatya, Communication Manager New Energy Nexus, menyebutkan bahwa pekerjaan hijau juga dapat diisi oleh calon tenaga kerja tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lantaran peluangnya yang cukup besar. Salah satunya, mereka bisa mengisi kebutuhan teknisi instalasi panel surya.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulai beralih ke pekerjaan hijau yuk!
